Ketua BEMNUS NTT Ajak Mahasiswa Tidak Terprovokasi Isu Kenaikan Gaji DPR

KUPANG, iNewsAlor.id – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Nasional (BEMNUS) Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Andi Laksono Umbu Y. Sanjaya, mengajak seluruh elemen mahasiswa untuk tetap menjaga kondusifitas wilayah dan tidak mudah terprovokasi isu-isu nasional, termasuk terkait kenaikan tunjangan dan gaji DPR RI.
Pernyataan tersebut disampaikan Andi saat memberikan keterangan pers pada Kamis (11/9/2025) siang, di kawasan Jl. Palapa, Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Andi menegaskan bahwa sejak dirinya terpilih sebagai Ketua BEMNUS NTT periode 2025–2026, ia bersama pengurus telah aktif menjalin komunikasi dan audiensi dengan para rektor di sejumlah perguruan tinggi di NTT.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya merubah citra BEMNUS NTT yang sebelumnya dianggap kerap bertindak subversif melalui aksi-aksi unjuk rasa yang dinilai negatif.
"Kami ingin menata kembali arah gerakan mahasiswa, mengubah mindset dan culture set agar lebih konstruktif serta berdampak langsung kepada masyarakat dan dunia kampus," ujar Andi.
Ia juga menyampaikan bahwa BEMNUS NTT saat ini sedang fokus pada isu-isu aktual kebijakan pemerintah, namun tetap mengedepankan pendekatan dialogis dalam menyampaikan kritik atau aspirasi.
"Kami menghimbau seluruh elemen mahasiswa untuk tidak teragitasi atau melakukan aksi anarkis. Lebih baik membuat pernyataan sikap secara resmi dan mengajak pemerintah berdialog, agar aspirasi mahasiswa tersampaikan dengan tepat," tambahnya.
Dalam situasi sosial politik dan ekonomi yang fluktuatif, Andi juga mengajak mahasiswa untuk menjadi bagian dari kekuatan penyeimbang, bukan pemecah.
"Kita harus tetap menjaga kamtibmas agar situasi di NTT tetap kondusif," pungkasnya.
Editor : Danny Manu