Baru Seumur Jagung, Proyek Preservasi Jalan Labuan Bajo - Ruteng Sudah Retak dan Berlubang

Flores, iNews.id – Proyek preservasi jalan nasional Labuan Bajo–Malwatar–Batas Kota Ruteng, NTT, yang menelan anggaran Rp137,4 miliar menuai sorotan. Belum setahun rampung, sejumlah ruas jalan sudah retak dan berlubang.
Pantauan Sabtu (27/9/2025), kerusakan terlihat di beberapa titik. “Retaknya sampai ke bawah, bukan cuma aspal geser saja itu,” kata Hendrik, warga setempat.
Ia berharap, agar pemerintah serta kontraktor segera memperbaiki kondisi jalan yang rusak.
Proyek ini dikerjakan PT Anugerah Karya Arga Sentosa (AKAS) senilai Rp125,7 miliar, ditambah Rp10 miliar dana swakelola PPK 3.2 Satker PJN Wilayah III NTT, serta Rp1,7 miliar pemeliharaan longsor oleh PT Anugrah Nuansa Kasih. Meski baru selesai April 2025, proyek sudah dinyatakan Provisional Hand Over (PHO) pada Maret.
Sejumlah aktivis menduga ada manipulasi data PHO dan penyelewengan dana pemeliharaan. “Kalau benar ada kegiatan fiktif, ini kejahatan besar terhadap keuangan negara,” tegas Jun, aktivis anti-korupsi Manggarai Raya.
Mantan Kasatker PJN Wilayah III, Devi Alcitra Candra, menyebut kerusakan terjadi akibat lemahnya pengawasan PPK. Sementara Kejati NTT menyatakan masih menunggu laporan lengkap sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
Hingga saat ini pihak kontraktor serta PPK belum berhasil dikonfirmasi.
Editor : Danny Manu