Ayah Korban Penganiayaan Oleh Oknum Anggota Brimob di Alor Kecam Minta Proses Hukum

Danny Manu
Orangtua Korban Penganiayaan Oleh Oknum Anggita Brimob Saat di IGD Rumah Sakit (foto : danny manu/alor.inews)

KALABAHI, iNewsAlor.id--Seorang warga di Alor, Nusa Tenggara Timur, babak belur setelah dianiaya oleh tiga oknum anggita Brimob.

Akibat kejadian itu Arjuna Puken (21) warga Kelurahan Kalabahi Kota Kecamatan Teluk mutiara ini mengalami luka di pelipis bagian kiri dan beberpa bagian mukanya lebam.

Keluarga yang mendampingi korban di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Daetah (RSD) tampak menangis sambil berbicara dengan Wadanki Brimob yang kebetulan berada di lokasi IGD tersebut.

Sambil menangis terbata bata, dia mengatakan "anak saya salah apa,? kenapa dia sampai dipukul begitu. Kasian dia (korban) anaknya pendiam seperti itu kebapa sampai begitu"

Abdul Puken, ayah korban mengatakan, dirinya tidak tahu dipikir oknum anggota yang datang kerumahnya merupakan teman korban, sehingga dirinya masih ngobrol bercerita" iya kami masih bacarita tentang tanaman sayut yang saya tanam di samping rumah jarna kebetulan anaknya Arjuna sementara keluar" terangnya.

Saat ngobrol bersama tiga oknum anggota bromob ini, korban datang, sehingga Arjuna  sempat menanyakan" ada masalah apa" kata Arjuna kepada anggota brimob yang datang mencarinya, tetapi dijawab kita ke pos saja, cerita Abdul (ayah korban) tiru percakapan anaknya dengan 3 anggioa brimob ini.

Lanjut cerita mereka membawa Arjuna ke pos polisi, namun belum sampau ke kantor polisi, tepatnya di depan Sekolah Dasar (SD) GMIT 1, korban sudah dihajar oleh ketiga oknum ini, sehingga polisi yang ada di pos melerai dan bawa mereka ke pos Polres Alor. Lanjut Abdul

Akibat Kejadian ini, orangtua korban yang sempatt diwawancarai media di rumah sakit ini, sangat menyesal dengan ketiga oknum yang dimakaud. Dia juga mengecam tindakan oknum anghota brimob ini, dan meminta agar mereka harus di proses hukum. Katanya

Ditanya mengenai masalah sehingga alsasan ketiga oknum anggota brimob ini menjemput anaknya untuk dibawa ke pos polisi, Abdul mengatakan belum mengetahui secara pasti,"nanti langsung dengan anak saya saja, sementara dia masih visum di dalam"tandas Abdul, "dan saya tidak mau tau itu, yang saya heran kenapa mereka (oknum Brimob) bisa bawa anak saya, sampai di tengah jalan mereka pukul dia" tandasnya dengan nada kesal.

Sementara Wadanki Brimob Iptu Nardy Irawan yang kebetulan berada dirumah sakit, belum bisa meberikan keterangan, beliau meminta kepada wartawan akan melaporkan kejadian ini ke Pimpinan di Kupang dan meminta Izin untuk memeberikan komentar terkait kejadian yang dimaksud. Katanya.

Hingga berita ini diturunkan,  terduga pelaku penganiayaan belum memberikan keterangan resmi terkait dengan kejadian itu.



Editor : Danny Manu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network