Kampanye Perdana di Pulau Pantar, Simon Petrus Kamlasi Jawab Akan Tantangan Air di Pantar

Aldy Mooy
Simon Petrus Kamlasi saat Kampanye di Baranusa (foto:aldy/ibewsalor.id)

Kalabahi, iNewAlor.id. - Simon Petrus Kamlasi, Calon Gubernur (Cagub) NTT, lakukan kampanye perdana di Pulau Pantar, mendapat sambutan luar biasa. 

Didampingi Ibundanya, Yalen Kamlasi dan rombongan , Simon Petrus Kamlasi yang biasa disingkat SPK, menjalani perjalanan kampanye di pulau Pantar.

2 titik kampanye seperti di Kelurahan Kabir, Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor ini, SPK bisa bertatap muka langsung dengan masyarakat yang memang sudah menunggu kehadirannya. 

Bertempat di rumah Bapak Hamidun Umar, salah satu Anggota DPRD Kabupaten Alor asal PKS ini, SPK bicara visi, misi dan program kerja. 

Isu air bersih, menjadi program menarik yang diimplementasikan oleh sang calon  Gubernur yang berlatar belakang TNI ini. 

Terkenal sebagai bapak air, karena sebelumnya semasa masih berdinas di TNI, programnya yaitu, Pompa Hidram, telah mengatasi persoalan air bersih hampir semua daerah di NTT. 

Tak tanggung tanggung niat tulusnya untuk, membangun NTT, SPK yang sudah berpangkat Brigjen ini, rela mundur dari TNI untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur, dan berpasangan dengan Andre Garu. Maju di Pilgub NTT. 

Di Baranusa, Kecamatan Pantar Barat, SPK dinobatkan sebagai Putra Pantar Barat dan diserahkan simbol Mahkota dari lontar, maupun sarung Baranusa, sebagai cinderamata. 

Pemberian itu, sebagai tali ikatan Warga masyarakat Pantar Barat Kepada SPK. 

Sebelumnya, SPK bersama rombongan naik perahu motor dari Kabir menuju Baranusa. Saat di Baranusa, arak arakan perahu disertai tarian khas menyambut Calon Gubernur yang terbilang sangat sederhana ini. 

Kamlasi, Apresiasi dengan penyambutan yang dilakukan. Masyarakat Baranusa. "saya lihat semangatnya luar biasa di tengah panas. Selama ada panas, ada matahari berarti disitu ada air dan ada listrik" Katanya. 

SPK juga berpesan, Karunia Tuhan yang dititipkan kepada kita, pemberian Tuhan yang dititipkan kepada kita, kita harus temukan jalannya supaya dia menjadi Rezeki berkat yang luar biasa untuk kehidupan umat yang ada di sini. Ujarnya lagi

"caranya jangan lupa 27 November nanti pilih Sirih Pinang Kapur" Guyon SPK

Bertatap muka dengan masyarakat Baranusapun, sesekali SPK terus selipkan dengan  humor, sehingga  masyarakar begitu serasa dekat dengan sang mantan Tentara ini. 

"kita sudah diajak datang ke rumah Adat Wutung. Tapi air di sini susah, saya pastikan disini ada air, Tadi Pak Haji Itu saya bilang, Bapak lagi bicara dengan Gubernur air ini"  Katanya sambil tertawa. 

Beres Pak! jawab SPK, ketika mendengar keluhan warga. "tidak usah khawatir. Ada matahari, nanti ada air. Jadi kita serahkan ke matahari. Yang menaikkan air-air di bawah tanah atau menggiring dari mana-mana, kita pakai matahari" Katanyasedikit menjelaskan. 

Kalau tahu ini susah, kemarin saya sudah bawa satu pompa dengan perangkat. Biar langsung praktek ke kita. Karena itu hanya butuh 2-3 jam saja jadi. 

Jadi saya omong begini, nanti anak buah pergi cari tempat air. Begitu kita mau bubar, kita sudah langsung terima air. Dan itu nanti kita lipat-gandakan di mana-mana. Ungkapnya lagi. 

Sepanjang lahan-lahan pertanian itu ada air yang mengalir, Mau dipakai atau tidak, ada yang mengalir terus. Baru kita lihat, Bapak Mama dong, rajin ke kebun atau tidak. Jadi memang ini boleh minta air sama Saya, tapi harus janji sama saya juga. Untuk kita kerja keras membangun kampung kita. 

Didepan masyarakat Baranusa, SPK mengaku, Dirinya Sekarang berpangkat Brigadir Jenderal di TNI. Hingga putuskan maju untuk Gubernur. "Jadi kalau saya mau... Terima kasih. Saya Gubernurnya Tentara di NTT ini. Saya gubernur. Jadi pangkat tertinggi di NTT " Katanya. 

SPK juga sempat bercerita tentang kariernya di TNI, yang kini bisa mencapai pangkat Brigjen. 

Kalau saya naik pangkat lagi jadi bintang 2, tambah jauh lagi. Naik bintang 3 ya, saya sudah lupa. "Maka itu seketika ada Aspirasi saya untuk maju jadi Gubernur, saya pikir cukup sudah" Terangnya. 

Dirinya berjanji, mau bangun tata kelola air , untuk Dirinya mendapatkan akses air bersih, dan untuk pertanian yang berkelanjutan. Caranya apa? Maju jadi gubernur. "Untuk itu saya minta restu dari Bapak Mama sekalian. Sehingga saya datang ke sini"

"Saya mau kalau untuk air ini kemanusiaan, jadi kita tidak usah cari untung di air. Udah itu aja" Katanya. . 

Dia (SPK) berjanji inginkan tata Kota, tata Desa Menjadi hijau, karena air dimana-mana.  

Jadi untuk fasilitas umum, kita buat di mana-mana, ada air yang mengalir, ada irigasi-irigasi tetes untuk taman-taman, dan listriknya dari mana? Dari matahari, sehingga tidak ada baris-baris untuk fasilitas umum. Begitu, sederhana. 

"Membuat orang betah. Pantai ini hebat, bagus sekali. Dia lebih bagus lagi kalau hijau semua. Gunung-gunung itu bagus sekali semua pemandangan, sejauh mata memandang. Lebih bagus lagi kalau banyak pohon"

Air akan membuat menambah penghasilan. Air akan membuat pola hidup bersih. Air akan membantu kita mengatasi spantik. Semua terpenuhi, pasti data-data tentang kemiskinan kita bisa berubah. Tutupnya. 

Editor : Danny Manu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network