Sejumlah Infrastruktur Jalan dan Jembatan Berhasil Dibangun Pemda Manggarai Timur

Iren Leleng
Foto: Ruas jalan hotmix yang dibangun oleh pemerintah daerah Manggarai Timur

Flores,iNewsAlor.id - Sejumlah proyek infrastruktur yang menggunakan dana DAK dan DAU berhasil dibangun oleh pemerintah daerah Manggarai Timur, NTT. Mulai dari pembangunan jembatan hingga sejumlah ruas jalan di berbagai wilayah kabupaten itu.

“Tujuan pembangunan proyek jembatan dan ruas jalan itu antara lain untuk memberi kemudahan akses bagi masyarakat, termasuk untuk transportasi,” demikian kata PLT Kepala Dinas PUPR melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Wilibrodus Adeputra Lama.

Kata Adeputra, lima paket proyek fisik yang bersumber dari DAK dan DAU tahun 2024 pada bidang Bina Marga, Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Timur sudah berhasil dibangun. Setelah dinilai 100 persen, hasil Lima paket pekerjaan itu dilakukan Provisional Hand Over (PHO).

Ke-5 paket program pembangunan infrastruktur tersebut, ada Empat yang bersumber dari DAK, yakni peningkatan ruas jalan Wae Bobo-Liang Bala-Bondei. Kemudian peningkatan ruas jalan Elar-Lempang Paji.

Selain itu proyek di ruas jalan Paka-Ntaur-Pupung, dan pembangunan jembatan Wae Lampang. 

Sementara satu paket yang bersumber DAU, yakni peningkatan jalan Sp. Lima-Sp. Kalang Maghit.

"Empat paket yang bersumber dari DAK dan satu paket jalan lapen dari DAU, statusnya sudah dilakukan serah terima pertama atau PHO antara Dinas PUPR Matim dan kontraktor pelaksana.”

Adeputra menjelaskan, Lima paket proyek yang sudah 100 persen dibangun dan dilakukan PHO tersebut, kini masuk masa pemeliharaan dengan durasi waktu selama satu tahun alias hingga tahun 2025. Artinya jika terjadi kerusakan pada masa pemeliharaan, tentu masih menjadi tanggung jawab kontraktor. Usai melewati masa itu, baru bisa dilakukan FHO.

"Terkait masa pemeliharaan untuk Lima Paket proyek ini, masing-masing paket berbeda tergantung pada bulan berapa dilakukan PHO. Tapi intinya, pemeliharaan itu satu tahun dari tanggal PHO. Sedangkan paket proyek yang dikenakan denda keterlambatan, ada satu paket, yakni pembangunan jembatan Wae Lampang," jelasnya.

Lanjut Putra, selain Lima paket proyek fisik yang sudah di PHO, juga ada Tujuh paket lain pada bidang Bina Marga Dinas PUPR Matim yang bersumber dari DAU tahun anggaran 2024, yakni pembangunan crossway di Wae Ara jalur Benteng Jawa-Wae Naong di kecamatan Lamba Leda.

Lalu peningkatan ruas jalan Sp. Golo Mongkok- Satar Lahing-Torok Golo-Kawit. Peningkatan jalan Benteng Jawa-Heret-Bawe. Juga peningkatan jalan Mondo-Kampung Golo.

Selain itu jelas Putra, peningkatan ruas jalan PLN Borong-Jalan Wae Reca oleh kontraktor. Peningkatan jalan dalam kota Borong (Segmen kompleks perumahan Lehong).

"Progres untuk sejumlah paket fisik yang dibiayai dari DAU ini, rata-rata sudah diatas 50 persen. Kontraknya hingga Desember 2024. Kita berharap bisa rampung tepat waktu dengan tetap mengedepankan kualitas, sehingga hasilnya secepatnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," bilangnya.

Sementara masyarakat Kecamatan Rana Mese, Arman Balu dan Sipri Naka, yang ditemui media ini mengaku sangat senang setelah jalur Paka-Ntaur-Pupung, Kecamatan Rana Mese, telah selesai dibangun sesuai kontrak oleh pihak kontraktor pelaksana. Sehingga hasil proyek milik Pemda Kabupaten Matim melalui Dinas PUPR setempat, sudah bisa dimanfaatkan oleh semua pihak masyarakat.

Editor : Danny Manu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network