Jakarta, iNewsAlor.id - Jumlah produksi beras Indonesia diprediksi menjadi yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Bahkan, angkanya bisa mencapai 34,6 juta ton sepanjang 2025.
Hal itu berdasarkan laporan terbaru dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Pertanian, Moh Arief Cahyono capaian ini tercermin dari tingginya serapan beras nasional.
Penyerapan bulan April mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, mencapai lebih dari 1,3 juta ton hanya dalam satu bulan.
“Biasanya, dalam 10 tahun terakhir atau bahkan 5 tahun terakhir, serapan beras kita hanya rata-rata 1,2 juta ton saja. Angka serapan ini menunjukkan adanya perbaikan signifikan di Indonesia,” ujar Arief dikutip Minggu (4/5/2025).
Stok beras nasional pun terjaga dengan baik. Perum Bulog melaporkan bahwa cadangan beras pemerintah saat ini hampir menyentuh angka 4 juta ton, jumlah tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kementan) memprediksi produksi beras di paruh bulan pertama 2025 bakal mengalami lonjakan. Tak tanggung-tanggung, angkanya diklaim tembus 11,7 persen dibanding tahun sebelumnya.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, melaporkan bahwa produksi padi Januari–Juni 2025 diperkirakan mencapai 32,57 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), meningkat 3,27 juta ton dibanding semester I/2024. Produksi beras turut meningkat menjadi 18,76 juta ton, naik 1,89 juta ton dari tahun sebelumnya.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait