Kupang, iNewsAlor.id – Kuasa Hukum Stefanus Atok Bau, Fransisco Bernado Bessie, menegaskan bahwa kliennya merupakan anggota sah Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan telah diakui secara resmi oleh negara.
Stefanus, yang dikenal sebagai Tenaga Bantuan Operasional (TBO) dalam Operasi Seroja tahun 1975–1976 di Timor Timur, belakangan kembali dituding sebagai veteran palsu oleh pihak-pihak yang diduga tidak puas dengan kepemimpinannya sebagai Ketua LVRI Cabang Belu.
“Status veteran beliau sudah melalui proses hukum hingga tingkat kasasi di Mahkamah Agung. Jadi sudah final dan mengikat,” ujar Sisco Bessie di Kupang, Minggu (1/6/2025).
Sisco menyayangkan adanya laporan baru terhadap Stefanus ke Polres Belu, yang dilayangkan oleh Kosmas Asa atas dugaan penipuan dan penggelapan. Ia menilai laporan itu hanyalah pengulangan dari persoalan lama yang sudah tuntas.
“Kami tidak akan masuk ke substansi laporan, biar penyidik yang menilai apakah layak naik ke penyidikan atau tidak. Tapi yang jelas, ada indikasi pihak-pihak tertentu di belakang laporan ini,” tegasnya.
Sisco juga mengaku miris dengan pihak-pihak yang pernah ditolong oleh Ketua LVRI Belu, namun kini justru menyebar narasi seolah Stefanus tidak memiliki jasa dalam perjuangan mempertahankan NKRI.
“Kalau proses hukum terus dipakai untuk menjatuhkan orang, jangan salahkan jika suatu saat kami juga akan melawan secara hukum, baik pidana maupun perdata,” tambahnya.
Ia pun mengimbau masyarakat Belu, Malaka, dan TTU untuk menjaga stabilitas sosial dan tidak mudah terprovokasi.
“Perjuangan para veteran, termasuk TBO, adalah bagian penting dari sejarah bangsa. Mereka layak dihormati, bukan dihujat,” tandasnya.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait
