4.000 Warga Terdampak Erupsi Lewotobi,Mengungsi, Pangdam Udayana Minta Warga Patuhi Radius Bahaya

Eben
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, S.H., M.H., meninjau langsung wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT. (Foto: Ist)

Larantuka, iNewsAlor.id – Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, S.H., M.H., meninjau langsung wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, Jumat (20/6/2025). Kunjungan ini menjadi bentuk nyata kehadiran TNI dalam mendampingi masyarakat di tengah situasi darurat bencana.

Dalam kunjungan tersebut, Pangdam didampingi Ketua Persit KCK Daerah IX/Udayana, Ny. Indah Piek Budyakto, Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, serta jajaran Kodam IX/Udayana dan Korem 161/WS.

Setibanya di Bandara Gewayantana, Larantuka, Pangdam langsung meninjau Hunian Sementara (Huntara) 1 dan 2 di Desa Konga, Kecamatan Titehena. Fasilitas tersebut dibangun secara gotong royong oleh prajurit Yonzipur 18/YKR dan Kodim 1624/Flotim bersama pemerintah daerah dan relawan.

Di lokasi pengungsian, Pangdam turut menyerahkan bantuan logistik secara langsung dan berdialog dengan para pengungsi. Ia menegaskan bahwa TNI hadir bukan hanya dalam bentuk bantuan, tetapi juga dalam menjaga rasa aman dan mendukung proses pemulihan.

“Negara hadir melalui TNI. Kita pastikan kebutuhan warga terpenuhi dan situasi tetap terkendali,” ujar Pangdam.

Pangdam juga meninjau langsung Pos Pemantauan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang. Berdasarkan paparan petugas PVMBG, status gunung saat ini berada pada Level IV (AWAS) sejak 17 Juni 2025. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati radius bahaya dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

“Saya tegaskan, keselamatan adalah yang utama. Patuhi arahan petugas dan jangan percaya hoaks,” ucapnya.

TNI bersama BPBD, Kementerian Sosial, dan unsur Forkopimda terus bersinergi menyalurkan bantuan logistik, mendirikan tenda darurat, mengelola dapur umum, serta memberikan layanan kesehatan dasar bagi pengungsi.

Menurut data terakhir, sebanyak 4.954 jiwa terdampak erupsi dan mengungsi di berbagai titik, dengan konsentrasi terbesar di wilayah Titehena. Penanganan bencana masih terus berlangsung.

Kunjungan kerja ini ditutup dengan pertemuan bersama Forkopimda Flores Timur di Rumah Jabatan Bupati. Pertemuan tersebut membahas strategi lanjutan penanganan darurat dan pemulihan pasca-erupsi.

“TNI akan selalu berada di barisan terdepan dalam mendukung rakyat dan pemerintah, terutama dalam situasi krisis seperti ini,” tutup Pangdam.

Editor : Danny Manu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network