KALABAHI, iNews.Alor.id - Sekitar 4000-an lebih guru kontrak daerah di Kabupaten Alor ini mengancam mogok massal untuk tidak mengajar.
Ancaman mogok mengajar dilayangkan katena, dari 4.794 dengan SK Bupati Alor sebagai guru kontrak itu, hanya sekitar 20-an orang datanya yang berhasil terinput oleh Badan Kelembagaan dan Pengawasan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Alor.
Sementara untuk server penginputan data telah ditutup pusat sejak 31 September 2022 silam, namun demikian Pemerintah Daerah sedang mencari solusi.
Informasi sementara kini yang didapat lewat Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Alor Anthon Mokoni , sementara ini operator sinas dibantu 30 operator sekolah disekitar kota Kalabahi sedang menginput karena serverbtelah dibuka.
Salah seorang guru kontrak daerah kepada media ini di Kalabahi, Senin (11/10) menyusul tidak terinputnya data ribuan guru kontrak di daerah ini oleh BKPSDM Kabupaten Alor. Sehingga itulah ancaman yang mereka layangkan.
Menurut guru kontrak itu, dalam pertemuan dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Alor yang dihadiri PGRI setempat dan Sekretaris Dinas Pendidikan Anthon Makoni pihaknya mendesak untuk segera melakukan penginputan terhadap ribuan guru yang belum terinput, jika tidak mogok massal sudah pasti menjadi pilihan ribuan guru kontrak daerah.
Setelah menerima aspirasi para guru, Sekda Alor Drs. Soni Alelang menugaskan Asisten III Melki Bely, S.Sos, M.SI untuk melakukan koordinasi dengan BKN Pusat. Hasilnya sebagaimana yang disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Alor bahwa server pusat telah dibuka sehingga pihaknya sedang melakukan penginputan data di Kantor Dinas Pendidikan setempat.
Editor : Danny Manu