Sosok AKP Charles Bagaisar Putra Alor, Tim Penangkap Bandar Judi Apin BK

Dihubungi iNews.Alor.id via telepon selular, purnawirawan Polisi AKBP Chistofel Bagaisar, Ayah Charles ini mengisahkan, anaknya itu saat tempuh pendidikan terbilang cepat saat mulai masuk TK (Taman Kanak Kanak) tidak normal untuk usia anak anak, yaitu 2,5 tahun Ia sudah bersekolah di Tk di Timor Leste hingga menyelesaikan SMA dengan umur 15 Tahun di Kota Malang.
“Charles sekolah lebih cepat namun selalu berprestasi dan mendapat ranking di sekolah, karena umur yang belum cukup saat tamat SMA menjadi hambatan saat mau tes Akpol saat itu, padahal itu cita cita sejak kecil dan punya target harus masuk Akpol” pungkas mantan wakapolres Alor.
Karena belum cukup umur untuk masuk Akpol, Charles lulus pada sebuah Universitas Internasional dan akhirnya mencoba mengikuti tes Akademi Kepolisian (akpol) Lolos lewat perwakilan dari NTT, Charles masuk pendidikan Akpol di tahun 2010 tamat 2013 dengan mendapat predikat lulusan terbaik dan meraih Adimakayasa, kata Bagaisar.
Sejak kecil Charles karena cita citanya, dia aktif untuk belajar, hanya ingin mengikuti Akpol, sulung dari 3 bersaudara ini tentunya sangat bangga ketika mampu menjalankan kepercayaan yang diberikan untuk menangkap Bandar judi online, apalagi dari orang nomor 1 di Intitusi Kepolisian tersebut, “sebagai orang tua kami selalu mendukung, saya juga selalu berpesan berlatar belakang anak polisi, tentunya tahu akan suka duka orang tua semasa masih aktif sebagai Polisi, sehingga saya juga ingatkan untuk selalu tulus dalam menjalnkan tugas,apalagi dengan kondisi beberapa kasus yang melibatkan Institusi polri karena ulah oknum,yang sudah pasti mendapat penilaian dari masyarakat, sehingga kita sebagai polisi sebagai pengayom dan pelindung masyarakat mampu menjalankan tugas dan fungsi kita sebaik baiknya. Pungkasnya.
Editor : Danny Manu