KALABAHI, iNews.Alor.id - 40 tim akan ikut dalam perhelatan sepakbola Lavvo Tana Cup di Kalabahi, Kabupaten Alor, Nusa tenggara Timur (NTT) nanti, isu tentang pemain nasional yang akan bergabung di klub lokal santer terdengar baik tim besar seperti gajah mada, bahkan tim pendatang baru JED Fc dari Pulau Pura Kecamatan Pura.
Lavvo Tana Cup yang direncanakan Kick Off kamis 10 November kemarin diundur karena beberapa pertimbangan dan alasan sehingga akan dilakukan minggu depan.
Sebanyak 40 tim akan ambil bagian di LTC II kali ini, tim tim keterwakilan 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Alor telah mendaftar untuk mengadu skil maupun strategi tentunya dengan target dan ambisi diajang kali ini.
Klub klub besar seperti gajah mada Fc sendiri, terus mempersiapkan diri terhitung klub asal kelurahan wetabua ini, punya nama besar maupun memiliki talenta talenta berbakat di bidang sepakbola.
Vhetor mantan pemain gajah mada yang kini sebagai pelatih klub ini mengatakan, LTC II sebenarnya Jawaban dari kerinduan atas masyarakat pecinta sepakbila maupun klub klub bola yang tersebar di Nusa Kenari ini.
Terutama bagi anak muda yang merpakan bibit pesepakbola alor yang sebenarnya punya talenta dan bakat yang bisa bersaing ke diluar apabila bisa asah kemampuan mereka minimal lewat pertandingan pertandingan lokal yang ada di Kabupaten Alor.
Untuk itu dengan LTC II kali ini, sebagai pelatih gajah mada FC, mereka juga tentunya akan mempersiapkan diri dengan memainkan pemain pemain muda lokalan bahkan siap datangkan pemain dari luar dengan mempunyai target khusus diajang bergengsi ini.
Vethorpun sedikit memebeberkan kekuatan tim mereka, karena memiliki 2 anak muda mantan Timnas U-16 seperti Alwi maupun Aldi, bahkan mereka juga memiliki 1 pemain mantan pemain klub Nasional Bontang FC.yang masuk dalam daftar skuadnya di gajah mada.pungkas vetor saat di lapangan mini kalabahi.
Vetor yang terlihat aktif latihan bersama gajah mada setiap sore dilapangan mini kalabahi inipun mengatakan, kegiatan ini sendiri sebenarnya rutin dilakukan meskipun sepakbola di Alor sempat vakum, namun semangat dan kecintaan akan sepakbola sehjngga mereka setiap sore tetap berlatih, sehingga dengan adanya LTC kali ini mereka secara tidak langsung telah mempersiapkan diri. Katanya.
Namun ditanya terkait kericuhan supporter bahkan pemain sendiri yang sering terjadi di pertandingan sepakbola, ia berharap LTC II kali ini mampu membawa contoh tentang sepakbola damai dan aman, sehingga tidak mencoreng nama Kabupaten Alor akan hal hal seperti itu, Dia juga berharap semua masyarakat bisa membantu aparat keamanan untuk bisa juga menjaga dan menciptakan kambtibmas bersama selama LTC II berlangsung.
Selain Gajah Mada FC, ada juga tim pendatang baru asal Pulau Pura, Jemaat Elim Dadibira (JED)FC, yang siap ambil bagian di LTC II yang tentunya juga mempunyai target karena siap datangkan pemain dari luar untuk perkuatkan klub mereka.
Andre manajer tim JED FC, kami terhitung klub baru, namun kami datang dengan semangat baru, lagian kami juga punya kelompok usaha masyarakat, yaitu Anggur Dadibira, yang mana mendukung kami secara penuh, untuk mempersiapkan Klub JED FC, jadi secara financial kami siap segingga kami juga datang pemain dari luar untyk memperkuat Tim kami, Katanya.
Lavvo Tana Cup II, menjadi perhelatan sepakbola lokal Kabupaten Alor yang sudah tentunya mengundangnperhatian masyarakat terutama pecinta bola, Roni salah warga mengatakan, menyambut baik LTC II, namun dia berharap tidak ada kericuhan atau hal hal negatif lain segingga mereka bisa menonton skil skil sepakbola anak muda Alor maupun pemain Nasional bisa bermain di lapangan mini kalabahi
"Kita ini tidak ada hiburan, sepakbola ini hiburan bagi kita masyarakat apalagi kita punya pemain bola di alor ini bagus bagus, contoh Roni Yabes saja bisa banggakan kita orang alor, tiap sore ini kita hanya datang di sini nonton orang latihan boa, mudahan ini pertandinfan tidak ada kacau ko, kitabpuas nonton" ungkap Roni.
LTC II, pastinya akan ada warna lain, dengan adanya pemain luar bahkan pemain Nasional yang diisukan memperkuat tim tim lokal dari 40 klub ini, tentunya bisa membawa dampak yang baik untuk sepakbola Nusa Kenari.
Aturan dan kesepakatan panitia bersama pihak keamaban dengan persyaratan yang tegas tentang Diskualifikasi klub yang tidak mengikuti aturan dimaksud, menjadi bahan refleksi maupun sosualisasi kepada supporter untuk menjaga keamanan bersama yang bisa berdampak dan merugikan klubnya secara langsung.
Editor : Danny Manu