Pelaku juga ketika serahkan diri, dia (pelaku) sempat kami mintai keterangan dan tanya alasan dia menghabisi nyawa korban, namun yang bersangkutan hanya nenjawab dengan mengatakan "merasa terancam".
Lanjut Usman, jawaban pelaku membuat polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan, "pelaku tetap beralasan bahwa dirinya merasa terancam ketika melihat korban. Dipastikan alasan terancam karena apa?, dia (pelaku) tetap bersih keras tak menjawab terancam karena apa, intinya dirinya terancam" Jelas Usman lagi.
Atas kejadian tersebut, Korban RUT (45) laki laki, meninhgal dunia dengan luka bacokan dibeberapa bagian tubuh dan leher yang nyaris putus. Sambung Usman.
Kronologis kejadian, awalnya sekitar pukul 07.00 WITA tpelaku keluar dari dalam rumah orang tuanya dan hendak pergi ke kampung afa untuk bertemu dengan istri dan anaknya, namun pada saat sampai di TKP pelaku melihat korban sedang beristirahat duduk di bawah pohon jambu mente. Lalu terlapor kembali berjalan pulang menuju ke rumah orang tua namun di tengah perjalanan terlapor kembali lagi ke arah korban karna merasa terganggu. Dengan melihat korban yg sedang duduk istirahat di bawah pohon jambu mente itulah, lalu pelaku mendekati korban dan langsung menarik (merampas) parang korban yg berada di pinggang korban dan pelaku berhasil mendapat parang korban tersebut, setelah itu pelaku langsung mengayunkan parang tersebut ke arah leher korban berulang kali yang mengakibatkan korban tersungkur hingga meninggal dunia.
Setelah kejadian pelaku membawa parang milik korban ke rumah orang tuanya dan kemudian pelaku datang menyerahkan diri di kantor Pos Penjagaan Polres Alor.
Kini pelaku sendiri masih diamnakan pasca menyerahkan diri, barang bukti berupa parang juga sudah diamankan, kami sudah vuatkan permintaan visum, dan akan lakukan penyidikan lebih lanjut. Tutup Usman.
Editor : Danny Manu