get app
inews
Aa Text
Read Next : Menang Pilkada, Agas -Tarsy Ajak Semua Pihak Kembali Bersatu Bangun Manggarai Timur

Implementasi Kurikulum Merdeka, SMA di NTT Berhasil Budidaya Ikan Lele dan Tanaman Holtikultura

Jum'at, 07 Februari 2025 | 21:53 WIB
header img
Budidaya hortikultura pelajar SMAN 5 Poco Ranaka, Manggarai Timur, (Foto: Iren Leleng/ MPI)

Borong,iNewsAlor.id - Sejumlah sekolah di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil mengimplementasi program Proyek Penguatan Profil Pemuda Pancasila (P5). Sekolah di daerah tersebut banyak melakukan aneka terobosan kegiatan. 

Misalnya di SMAN 5 Poco Ranaka, berhasil melakukan budidaya ikan lele dan tanaman holtikultura.

Pada, Jumat (7/02/2025).
Pelajar di SMAN 5 Poco Ranaka, tengah mempresentasikan karya 
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), di hadapan orang tua maupun guru.

Kepala SMAN 5 Poco Ranaka, Darius Ngakhar menerangkan bahwa, ada beberapa tema yang dipamerkan oleh siswanya pada gelar karya tersebut, diantaranya, kewirausahaan, gaya hidup berkelanjutan dan kearifan lokal.

“Ada tiga tema yang sudah dijalankan dalam P5, yakni kewirausahaan, gaya hidup berkelanjutan, dan kearifan lokal. Tema ini sebagai implementasi kurikulum merdeka dalam upaya membekali peserta didik untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi diri.”

Kata Darius, terkait tema kewirausahaan, tujuannya untuk membentuk karakter siswa untuk persiapan harapan hidup pada masa yang akan datang.

Bilang Darius, di sekolah yang Ia pimpin, telah berhasil melakukan budidaya ikan lele dan tanaman holtikultura.

“Budidaya ikan lele, kali ini dilakukan uji coba pada dua kolam, dan sukses dijalankan, dan sudah mulai dipasarkan. Kemungkinan selanjutnya, kolam untuk budidaya ikan lele ini akan diperbanyak jumlahnya. Namun untuk kali ini, sukses dan luar biasa. Jadi uji coba pada tema kewirausahaan ini sudah dilaksanakan sesuai dengan permintaan kurikulum merdeka. Juga rencana pada tahap selanjut, kami akan langsung ke aplikasi bagaimana pemanfaatan pemeliharaan sampai di buka usaha rumah makan ikan lele," jelasnya.

Artinya jelas Darius, mulai sekarang siswa paham bahwa kalau usaha itu harus star dari titik nol, dan punya tujuan supaya hidup mandiri. 

Dalam tema kewirausahaan budidaya ikan lele, SMAN 5 juga belajar budidaya sejumlah jenis tanaman hortikultura. Ia mengaku, kalau saat ini hasilnya sudah dipasarkan kepada masyarakat.

“Hasil budidaya hortikultura sudah rasakan. Dimana sudah dipasarkan kepada masyarakat, dan kepada para guru. Termasuk pemasaran ikan lele.”

Darius memastikan kalau siswanya memiliki keterampilan di bidang kewirausahan.

Kemudian Darius menjelaskan, pada tema gaya hidup keberlanjutan. Peserta didik bisa menciptakan pupuk organik sesuai dengan rencana dan harapan.

Kemudian, tema kearifan lokal, para siswa diberikan wadah untuk mempelajari budaya lokal. Selain itu untuk menumbuhkan rasa cinta siswa terhadap budaya daerahnya sendiri. Apalagi dalam dunia pariwisata, hal ditunjuk itu adalah apa yang dimiliki.

"Kita tunjuk budaya asli, dan bukan budaya dari luar. Seperti dalam kegiatan hari ini, kita menampilkan permainan caci, ronda, danding dan mbata. Jadi para siswa memilih tema yang ada sesuai minat dan bakat. Harapan kedepannya, mereka kembali ke masyarakat bisa melanjutkan apa yang sudah dapat di lembaga ini.”

Selain itu, Darius berharap agar orang murid atau wali selalu mendukung putra putri yang belajar di lembaga yang ia pimpin.

Editor : Danny Manu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut