get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemuda Dianiaya dan Ditelanjangi Lalu Diarak Keliling Kampung, Diduga Kedapatan Masuk Rumah Kades

Cegah HIV/AIDS, Mahasiswa KKN Unwira Edukasi Remaja Desa Liwulangang Lembata

Kamis, 01 Mei 2025 | 15:28 WIB
header img
Foto Bersama Mahasiswa Unwira Kupang, Usai Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan HIV/AIDS

Lembata, iNewsAlor.id – Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang yang tengah menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Liwulangang, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, menginisiasi kegiatan sosialisasi tentang pencegahan dan penanganan HIV/AIDS bagi para remaja setempat.

Kegiatan yang inisiasi oleh Desri dan kelompoknya ini digelar sebagai upaya membekali generasi muda dengan pengetahuan yang memadai terkait bahaya HIV/AIDS, serta langkah-langkah konkret untuk mencegah dan menangani penularannya.

Dalam pemaparannya, Desri menjelaskan bahwa HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), yaitu kondisi melemahnya sistem imun yang membuat tubuh rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit.

Penularan HIV, lanjut Desri, umumnya terjadi melalui:

Hubungan seksual tanpa pengaman dengan penderita HIV, Penggunaan jarum suntik yang tidak steril, Transfusi darah yang tidak aman dan Penularan dari ibu ke anak saat kehamilan, persalinan, atau menyusui. 

Untuk mencegah penularan HIV, Desri mengajak para remaja agar:

Menghindari hubungan seksual pranikah atau selalu menggunakan kondom jika berisiko, Tidak berbagi jarum suntik, terutama di kalangan pengguna narkoba, Memastikan darah yang digunakan untuk transfusi sudah melalui skrining HIV dan Menjaga pergaulan yang sehat dan menjauhi perilaku berisiko. 

“Remaja adalah kelompok yang rentan karena kurangnya informasi dan rasa ingin tahu yang tinggi. Maka penting untuk memberikan edukasi sejak dini agar mereka punya bekal untuk menjaga diri,” ujar Desri saat menyampaikan materi.

Selain pencegahan, Desri juga menekankan pentingnya penanganan dini jika seseorang telah terinfeksi. Ia menyebutkan bahwa HIV memang belum bisa disembuhkan, tetapi dapat dikendalikan melalui pengobatan antiretroviral (ARV) secara teratur.

“Orang dengan HIV yang rutin mengonsumsi ARV bisa hidup sehat dan tetap produktif. Kunci utamanya adalah deteksi dini dan disiplin menjalani pengobatan,” tambahnya.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para remaja dan tokoh masyarakat di Desa Liwulangang. Mereka mengaku baru pertama kali mendapatkan informasi komprehensif mengenai HIV/AIDS dan merasa lebih paham tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.

Desri berharap sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif di desa, khususnya kalangan muda, untuk peduli terhadap isu kesehatan yang sering dianggap tabu.

“Saya ingin remaja di Liwulangang menjadi agen perubahan, yang tidak hanya menjaga dirinya sendiri tetapi juga mengedukasi sesama,” tutupnya.

Editor : Danny Manu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut