Alfridus Bria Serahkan Peralatan Latihan untuk SSB Porfita Umatoos di Malaka

Malaka, iNewsAlor.id – Sekolah Sepak Bola (SSB) Porfita Umatoos di Kabupaten Malaka kembali mendapat dukungan dari salah satu putra daerah terbaik. Kali ini datang dari Alfridus Bria, warga asli Desa Umatoos yang kini berdomisili di Kupang dan dikenal sebagai pemilik usaha Amo Konveksi.
Bentuk kepeduliannya terhadap kampung halaman diwujudkan dengan menyerahkan sejumlah peralatan latihan sepak bola kepada pengurus dan pelatih SSB Porfita Umatoos, Sabtu (6/7/2025).
Dalam keterangannya, Alfridus mengaku bangga atas inisiatif para pengurus yang telah membentuk wadah pembinaan usia dini di bidang sepak bola.
“Saya sangat senang karena anak-anak bisa dibina sejak dini dalam satu wadah yang positif. Ini tempat mereka belajar, membentuk karakter, dan menyalurkan bakat,” ujarnya.
Alfridus juga menegaskan komitmennya untuk terus mengikuti perkembangan SSB Porfita meskipun tinggal jauh dari desa asalnya.
“Saya berharap SSB Porfita tetap berjalan dan konsisten mencetak atlet berbakat, baik untuk tingkat desa, kabupaten, maupun nasional,” pesannya.
Dukungan dari Diaspora Umatoos
Dukungan ini mendapat sambutan hangat dari pengurus SSB. Nikolas Seran, mewakili manajemen, menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas perhatian warga Umatoos di perantauan.
“Kami senang karena perhatian ini menunjukkan bahwa banyak yang peduli dengan pengembangan potensi anak-anak di desa. Kami harap semakin banyak yang terlibat,” kata Nikolas.
Sementara itu, Pelatih Robby Klau, memastikan peralatan yang diterima akan digunakan secara maksimal untuk mendukung proses latihan.
“Peralatan ini akan menjadi motivasi baru bagi anak-anak untuk terus berlatih dan mengasah kemampuan. Terima kasih atas dukungannya,” ujarnya.
Menurut Robby, pembentukan SSB Porfita juga merupakan bagian dari mendukung program Olahraga Berprestasi yang digaungkan Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran, dan Wakil Bupati Henri Melki Simu.
Penyerahan bantuan tersebut turut disaksikan oleh Penjabat Kepala Desa Umatoos, Herry Klau, bersama sejumlah perangkat desa dan warga setempat.
Editor : Danny Manu