get app
inews
Aa Text
Read Next : Proyek Air Minum 2025 Segera Rampung, Pemda Matim Andalkan BLUD SPAM Genjot PAD dan Pelayanan

Proyek Rawat Inap RSUD Borong Senilai Rp19 Miliar Capai 50 Persen, Siap Beroperasi 2026

Jum'at, 24 Oktober 2025 | 19:01 WIB
header img
Foto: Progres pekerjaan proyek ruangan rawat inap RSUD Borong, Manggarai Timur

Flores, iNews.id -  Pembangunan fasilitas ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Borong, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus dikebut. Proyek jumbo senilai Rp19,015 miliar yang didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2025 ini dilaporkan telah mencapai progres fisik 50 persen per hari Rabu (22/10/2025).

Proyek ini merupakan bagian dari agenda Pemda Manggarai Timur untuk memperluas dan meningkatkan kapasitas serta kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, Salomon Ivan Saka, memastikan bahwa meskipun pekerjaan terus dipercepat, kualitas bangunan tetap menjadi prioritas utama. Ruang rawat inap ini dirancang untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang paripurna dan menjamin keselamatan pasien.

"Progres pengerjaannya sudah masuk 50 persen, dan material sudah 85 persen onsite. Pekerjaan terus dikebut oleh pihak pelaksana hingga selesai sesuai kontrak pada Desember 2025," kata Ivan, Rabu (22/10/2025) lalu.

Ivan optimis pembangunan yang berlokasi di pusat kantor Pemerintahan Kabupaten Matim, Lehong, Kecamatan Borong ini dapat rampung sesuai target.

"Melihat kemajuan pekerjaan saat ini, saya optimis bisa rampung sesuai target. Jika tidak ada kendala, tahun depan (2026) fasilitas ini sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," tegasnya.

Selain proyek prestisius di RSUD Borong, Pemerintah Kabupaten Matim melalui Dinas Kesehatan juga mengalokasikan anggaran fantastis untuk pembangunan dan penambahan belasan fasilitas kesehatan (Faskes) lainnya.

Tercatat empat Faskes besar lainnya yang menelan total miliaran rupiah, di antaranya:

Puskesmas Lawir (Lamba Leda Timur): Penambahan ruang dengan nilai kontrak Rp3,332 miliar (DAK).

Puskesmas Wukir (Elar Selatan): Penambahan ruang dengan nilai kontrak Rp3,306 miliar (DAK).

Puskesmas Ntaur (Rana Mese): Pembangunan gedung dengan nilai kontrak Rp1,691 miliar (Dana Insentif Fiskal).

Laboratorium Kesehatan Daerah (Borong): Pembangunan gedung dengan nilai kontrak mencapai Rp11,296 miliar.

Pembangunan infrastruktur kesehatan ini menunjukkan komitmen Pemda Matim untuk memastikan masyarakat di berbagai kecamatan mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang lebih baik dan memadai.

Editor : Danny Manu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut