get app
inews
Aa Text
Read Next : Bukang dan Millu Bawa Nama Alor di Kejurnas Tenis UI Open 2025, Temui Wabup Alor Lapor Hasil

Bank BUMN Cabang Kalabahi Ini Gelar Upacara Bendera Peringati Sumpah Pemuda ke-97

Rabu, 29 Oktober 2025 | 15:46 WIB
header img
Pinca BRI Kalabahi dan karyawan dalam satu sesi foto usai upacara peringatan sumpah pemuda ke-97 ( foto: Moris/iNewsAlor.id )

KALABAHI, iNewsAlor.id - Bank Rakyat Indonesia Cabang Kalabahi  menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 dengan penuh khidmat. Pimpinan Cabang BRI Kalabahi, Wahyuniarto dalam upacara itu bertindak  selaku inspektur upacara. Sedangkan pemimpin upacara diambil alih oleh Koordinator Security Yostan Yesaya Babu.     
 
Mengusung Thema  “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”, upacara ini  diikuti oleh seluruh Insan BRILian Kanca BRI Kalabahi dan beberapa Unit dalam Kota Kalabahi dan sekitarnya.  Upacara ini bertujuan untuk menyalakan kembali semangat persatuan, keberanian, dan daya juang yang diikrarkan oleh pemuda Indonesia 97 tahun silam.

Hari ini, 28 Oktober 2025, kita peringati hari Sumpah Pemuda dengan Thema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”. Sembilan Puluh Tujuh Tahun yang lalu, para pemuda mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sebuah tekad yang menyalahkan api persatuan, keberanian dan daya juang. Hari ini, api itu ada di tangan kita semua, terutama para pemuda dan pemudi insan BRILian untuk menerangi jalan Indonesia menuju masa depan yang lebih maju, adil dan sejahtera,  sebut Pimpinan Cabang BRI Kalabahi Wahyuniarto mengawalinya ketika  membacakan sambutan Group CEO BRI dalam upacara dimaksud.  

Dikatakan Wahyuniarto bahwa pemuda merupakan energi terbarukan republik ini. Mereka kreatif, adaptif dan tak takut berubah. Namun energi itu baru menjadi daya dorong jika diarahkan dengan nilai integritas, kolaborasi, disiplin eksekusi dan empati kepada sesama.   

“Di BRI, nilai itu kita hidupkan lewat karya nyata, meluaskan akses keuangan hingga pelosok, mendorong UMKM naik kelas, memperkuat ekosistem ultra-mikro, hingga memastikan layanan digital BRI hadir di genggaman puluhan juta pengguna,” kata Wahyuniarto sembari menambahkan, inilah bentuk ‘bergerak’ yang kita maknai, tidak sekedar gesit tetapi juga memberikan dampak, menutup kesenjangan dan memerdekakan masyarakat dari kemiskinan, kelaparan dan penderitaan. Hal ini adalah amanah yang kerap kita gaungkan dalam forum-forum kebangsaan dan peringatan nasional. 
 
Thema  Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu di tahun ini  demikian Wahyuniarto, menuntut dua hal utama, diantaranya, keberanian berubah yang mencakup kemampuan  berimprovisasi dan beradaptasi dalam menghadapi disrupsi   teknologi,  dinamika geopolitik dan tuntutan ekonomi hijau.  Selanjutnya kebersatuan dalam tujuan dimana semua unit, semua insan dan semua gerenarsi bergerak dalam satu kompas menuju kemajuan Indonesia.  

Karena itu Wahyuniarti mengajak talemta muda BRI untuk menjadi lokomotif inovasi dengan menemukan masalah pelanggan di lapangan, menggunakan data sebagai kompas, bertindak cepat, menguji coba, memperbaiki dan mengulangi. “Perlu dipahami bahwa inovasi bukan acara tahunan, melainkan inovasi adalag kebiasaan harian. Dan perlu kita ingat bahwa kontribusi kita tidak hanya di level individu tetapi juga di level korporasi,” ujarnya mengingatkan.  

Sebagai korporasi, BRI akan terus  memperkuat tiga poros gerak, yakni, pertama, Inklusi dan Literasi, melalui jaringan Agen BRILin, layanan BRImo dan co-location SENYUM bersama ekosistim Ultra Mikro kita pastikan tak ada warga yang tertinggal dari layanan keuangan modern. Kedua, pemberdayaan usaha rakyat. KUR, klaster usaha, Desa BRILiaN dan rumah BUMN kita dorong menjadi mesin mobilitas sosial yang membentangkan jalan dari usaha bertahan menjadi usaha bertumbuh. Ketiga, talenta dan budaya kinerja. Kita bangun ruang aman untuk bereksperimer standar eksekusi yang tinggi serta kepemimpinan yang dapat melayani agar setiap ide baik menemukan panggungnya.   

Sebagai individu jelas orang nomor satu di BRI Cabang Kalabahi itu bahwa kita harus membuka persepsi kita untuk bisa berkontribusi pada negara tanpa melihat batasan pekerjaan, suku, agama atau tempat tinggal. Insan BRILian menurut Wahyuniarto adalah generasi yang lahir dalam konektivitas, terbiasa lintas disiplin, piawai pekerja secara kolaboratif dan linca mengubah ide menjadi prototipe. 

Jadi, terangnya, keunggulan itu sebagai kontribusi nyata, namun sebagai permulaan, perbaiki hal di dekat kalian seperti di tempat kerja, sederhanakan proses yang berbelit, ciptakan solusi digital yang memudahkan nasabah bertransaksi, optimalkan data untuk mencegah fraud dan menurunkan biaya serta bangun kemitaraan yang menguatkan ekonomi lokal. 

Menurutnya, di titik itulah sumpah pemuda menemukan bentuk barunya, bukan sekedar seruan tetapi tindakan yang mempersatukan niat baik menjadi hasil yang terukur. Perlu diingat bahwa BRI tidak hanya hadir di Kota Besar, BRI hadir di lumbung-lumbung pangan, di pasar tradisional, di pesisir dan pegunungan. Karena itu kita juga memiliki tugas untuk memanjangkan tangga kesempatan. Setiap rekening yang dibuka, setiap kredit yang disalurkan, setiap edukasi finasial yang diberikan adalah langka kecil menuju Indonesia yang lebih setara. “Disinilah ‘bergerak’ bertemu ‘bersatu’, ketika keberhasilan individu menjadi keberkahan bersama, ketika kinerja korporasi selaras dengan mandat kerakyatan. 

Dia mengajak seluruh Insan BRILian agar menjadikan sumpah pemuda sebagai titik nyala baru. Pemuda-pemudi bergerak, dengan pikiran tajam, hati yang tulus, tangan yang bekerja, Indonesia bersatu dengan semangat kolaborasi, gotong royong dan tujuan bersama. 
Dari BRI untuk Indonesia. Dari hari ini untuk generasi esok dan terusnya, pungkas Wahyuniarto. 

Editor : Danny Manu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut