Belasan Pejabat Eselon II Dilantik, Kepala DP2KBP3A Paparkan Program 100 Hari Kerja
FLORES, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), melantik sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama atau eselon II, Selasa (23/12/2025). Pelantikan ini menjadi bagian dari upaya penyegaran birokrasi dan penguatan kinerja organisasi perangkat daerah (OPD).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Manggarai Timur, Yustina Ngidu, mengatakan pelantikan dilakukan sesuai kebutuhan organisasi dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“Pelantikan ini bertujuan meningkatkan efektivitas pelayanan publik dan memperkuat tata kelola pemerintahan daerah,” ujarnya.
Adapun pejabat eselon II yang dilantik, yakni Maria Alvonsa Yarini Gagu sebagai Kepala Dinas Sosial, Gregorius S. Jaliman sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Marselius Manggas sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Manggarai Timur, Conrad H. Djalang sebagai Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM, Yohanes S. Manubelu sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Wesa Woda Ignasius sebagai Kepala Dinas Perhubungan, Vinsensius Mahut sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Agustinus Susanto sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Aloysius Roma sebagai Sekretaris DPRD, Pranata Kristiani Agas sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A), serta Ferdinandus Membok sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Sementara itu, Kepala Dinas P2KBP3A Manggarai Timur, Pranata Kristiani Agas, memaparkan agenda prioritas 100 hari kerja yang akan menjadi fondasi awal pembangunan layanan P2KBP3A yang lebih profesional dan responsif.
“Langkah awal kami adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap struktur organisasi, pembagian tugas, dan kapasitas sumber daya manusia agar seluruh pegawai dapat bekerja optimal dan kolaboratif,” kata Pranata.
Selain itu, pihaknya akan menyusun peta jalan program berbasis data yang akurat, terutama pada bidang pengendalian penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak.
Penguatan layanan keluarga berencana (KB) yang berkualitas dan merata, termasuk bagi masyarakat di wilayah terpencil dan terbatas, juga menjadi fokus utama.
Dalam upaya perlindungan perempuan dan anak, Pranata menegaskan pihaknya akan memperkuat strategi pencegahan kekerasan serta meningkatkan layanan pengaduan dan pendampingan bagi korban.
“Kami juga akan membangun kemitraan lintas sektor dengan OPD terkait, lembaga keagamaan, tokoh masyarakat, dan mitra pembangunan untuk memperluas jangkauan program,” ujarnya.
Ia menambahkan, kampanye edukatif tentang perencanaan keluarga, kesetaraan gender, dan perlindungan anak akan digencarkan melalui media sosial maupun kegiatan tatap muka di desa-desa.
Menurut Pranata, agenda 100 hari kerja bukan tujuan akhir, melainkan langkah awal membangun budaya kerja yang berintegritas, adaptif, dan berorientasi pada hasil.
“Perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang konsisten dan melibatkan semua pihak. Kami ingin Dinas P2KBP3A menjadi rumah pelayanan yang ramah, tanggap, dan berpihak pada masa depan keluarga serta anak-anak Manggarai Timur,” pungkasnya.
Editor : Danny Manu