KALABAHI, iNews.Alor.id - Jumat (14/04/23) Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Alor, Beny Wisang bersama tim sebanyak 4 orang menyambangi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi dan melakukan survei laik hygiene sanitasi dapur warga binaan.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Yusup Gunawan yang saat itu didampingi oleh Kepala Sub Seksi Perawatan, Sepreni A. Malote dan Kepala Sub Seksi Regbimkemas, Henok P. Mabilehi bersama Staf Perawatan, Andryan H. Kolly, Alfa M. Sitama, dan Maria Liftin Laja.
Kabid Kesmas Dinkes Kabupaten Alor, Beny Wisang saat memantau dapur warga binaan Lapas Kelas IIB Kalabahi mengatakan bahwa kedatangannya bersama tim ke Lapas Kelas IIB Kalabahi untuk menindaklanjuti hasil koordinasi Kalapas Kalabahi dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Alor dalam rangka penerbitan Sertifikat Laik Hygiene Sinitasi Dapur Warga Binaan.
"Di sini kami melakukan survei tempat penyimpanan bahan makanan mentah, tempat penyimpanan makanan jadi, ketersediaan air baku yang dipakai untuk masak makanan, tempat mencuci bahan makanan dan peralatan dapur, tempat meramu bahan makan, tempat penyimpanan peralatan dapur, tempat pembuangan sampah dapur sampai pada saluran pembuangan air limbah dapur. Ini menjadi hal yang sangat mendasar untuk kami dapat menerbitkan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi dapur," ujar Beny.
Usai survei, Beny bersama tim bertemu Kepala Lapas Kelas IIB Kalabahi dan membahas terkait hasil survei mereka terhadap dapur warga binaan.
Dalam pembahasan, Beny menyampaikan beberapa rekomendasi terkait persyaratan kelayakan dapur sesuai standar kesehatan yang harus dipenuhi oleh Lapas Kelas IIB Kalabahi.
"Secara umum dapur warga binaan Lapas Kalabahi sudah sangat bersih dan rapi. Dapur ini layak untuk mendapatkan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi. Namun, ada beberapa hal yang menjadi rekomendasi kami untuk dipenuhi Lapas Kalabahi agar terwujudnya dapur warga binaan yang sesuai dengan standar kesehatan, yakni salah satunya menyediakan saringan makanan pada lubang pembuangan air limbah dapur agar makanannya tidak bersama air masuk ke pembuangan akhir. Hal tersebut dibuat untuk memisahkan sisa makanan dengan air agar sisa makananya dapat diambil dan dibuang untuk menghindari tikus dan kecoak ada dalam lubang atau saluran pembuangan air limbah dapur. Setelah ini, kami akan segera terbitkan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi dapur," jelas Beny.
Meresponinya, Kalapas Kalabahi, Yusup Gunawan menyampaikan terimakasih kepada Kabid Kesmas Dinkes Kabupaten Alor bersama tim karena telah meluangkan waktu dan tenaga untuk melakukan survei laik hygiene sanitasi terhadap dapur warga binaan Lapas Kelas IIB Kalabahi.
Yusup menerangkan bahwa ia bersama pihaknya akan segera memenuhi rekomendasi yang disampaikan karena menurutnya pelayanan makanan dan minuman yang diberikan bagi warga binaan harus bersih dan sehat serta sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku dengan tidak tercemar oleh binatang-binatang sumber penyakit.
"Kami mohon agar kegiatan survei seperti ini dapat dilaksanakan secara periodik, sehingga kualitas pelayanan makanan dan minuman terhadap warga binaan dapat terjaga bahkan semakin meningkat. Hal ini menjadi perhatian pimpinan kami Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT, Ibu Marciana D. Jone," pungkas Yusup.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait