Alasan inilah sebabkan, ketiga sekolah Kristen ini meskipun letaknya berada di kota, namun mendapatkan siswa yang banyak berada di pinggiran, " anak anak di kota ini lebih memilih masuk sekolah negeri maupun SMP lainnya" Ungkapnya, lewat sambungan telpon selularnya.
Kande juga selain menjelaskan alasan alasan tadi, Dirinya juga menilai SMP Kristen 03 Kadinila, dinilai posisi sekolah yang sangat terjepit, juga ada hambatan secara fisik dari segi pembangunan, maupun sosial karena terblock dengan keberadaan SMA Kristen 02, sehingga kita bisa pindahkan sekolah itu (SMP Kristen 03) ke Pantar supaya dia lebih berkembang lagi dan survive, sebab di Pantar memiliki SD Gmit sebanyak 18 Sekolah.
Terkait sekolah di marger, justru kande menyatakan itu solusi untuk menolong guru maupun siswa yang sementara belajar di SMP Kristen 03 sehingga mereka tidak menjadi korban, karna yayasan meyakini akan mengurus mereka dengan smooth, sehingga hak guru maupun siswa terjembatani. Pungkasnya.
Lebih lanjut wacana ini semua yang sudah dikemukakan dengan alasan alasan mendasar, namun Kande tidak menampik, menuggu prosedur dari Pemerintah. " Iya artinya kami tetap menunggu prosedur pemerintah ini seperti apa".
Ditanya menyangkut rekomendasi yang tidak diberikan yayasan untuk mereka guru (SMP Kristen 03) untuk memgikuti tes PPPK, Ketua Yayasan Pingdolin ini justru mengatakan " Itu sebenarnya bukan rekomendasi untuk tes tetapi mereka meminta Rekomendasi untuk, pindah ke salah satu sekolah negeri di Alor Timur Laut (Atl) tepatnya di Bukapiting".
Sehingga alasan untuk tidak meberikan rekomendasi itu dikatakan karena yayasan bertanggung jawab untuk memproteksi, sekolahnya, alasan kalau terjadi migrasi secara besar, itu kerugian terhadap sekolah. Gmit, tetapi Kande menegaskan, kedepan yayasan tetap memperjuangkan, relaksasi kebijakan dari pusat, untuk penempatan PPPK di sekolah Gmit, dan itu sudah terwujud di tahun 2025 ini. Tutupnya.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait