Maumere,iNewsAlor.id - Sehari jelang kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Kabupaten Sikka, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolres Sikka dan Kantor Kejaksaan Negeri Sikka, Senin (5/5/2025).
Aksi ini digelar untuk mendesak aparat penegak hukum menindak dugaan mafia kesehatan di RSUD TC Hillers Maumere terkait dana jasa pelayanan tenaga kesehatan COVID-19 senilai Rp8,7 miliar yang hingga kini belum diterima oleh para nakes.
Dalam aksi long march yang dimulai dari sekretariat PMKRI, para mahasiswa membawa pamflet bertuliskan “Tangkap Mafia-mafia Kesehatan”. Massa sempat berorasi di depan Mapolres Sikka sebelum melanjutkan aksi ke Kejaksaan Negeri Sikka.
Ketua PMKRI Cabang Maumere, Fabianus Rowa, menyatakan kekecewaannya atas lambannya penanganan kasus ini. “Kami menilai ini ada permainan. Dana miliaran rupiah tidak sampai ke tangan tenaga kesehatan yang sudah bekerja keras selama pandemi. Kami minta mafia kesehatan diusut dan ditangkap,” tegas Fabianus.
Ia juga menyesalkan kurangnya pengawalan dari aparat kepolisian selama aksi berlangsung, yang menyebabkan kemacetan lalu lintas di sejumlah titik. Hal ini diduga karena sebagian besar personel TNI-Polri tengah fokus melakukan persiapan pengamanan kunjungan Wapres Gibran yang dijadwalkan tiba pada Selasa, 6 Mei 2025.
Menanggapi tuntutan tersebut, Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Sikka, Okky Prasetiyo, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pengumpulan bahan keterangan terkait dugaan tindak pidana korupsi jasa COVID-19 di RSUD TC Hillers. Namun, ia belum menyebutkan pihak-pihak mana saja yang akan dipanggil untuk diperiksa.
Setelah menyampaikan aspirasi mereka di dua institusi hukum tersebut, para mahasiswa akhirnya membubarkan diri secara tertib.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait