PTI menilai, pernyataan semacam ini sangat merugikan masyarakat adat secara moral dan sosial, serta dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap citra budaya dan pariwisata Toraja yang selama ini menjadi kebanggaan nasional.
Karena itu, Pemuda Toraja Indonesia (PTI) melontarkan sejumlah seruan dan tuntutan utama kepada publik dan pihak berwenang:
Pertama, Minta Maaf Terbuka: Mendesak Pandji Pragiwaksono untuk segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada seluruh masyarakat Toraja melalui media nasional maupun platform digital.
kedua, Proses Hukum: Meminta aparat penegak hukum untuk segera menindaklanjuti dugaan pelanggaran atas pernyataan tersebut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ketiga, Hormati Budaya: Mengimbau seluruh figur publik, seniman, dan kreator konten agar lebih berhati-hati serta menghormati keberagaman adat, budaya, dan kepercayaan di Indonesia.
PTI juga mengajak seluruh pemuda dan masyarakat Toraja di mana pun berada untuk bersatu menjaga martabat budaya dan warisan leluhur sebagai bagian tak terpisahkan dari jati diri bangsa.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait
