KALABAHI,iNews.Alor.id - Nelayan pencari ikan tuna asal Labuan Bajo, kabir, Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dilaporkan hilang, ternyata bertahan hidup selama 3 hari 3 malam dengan makan cumi cumi mentah dan minum air laut saat perahu miliknya hanyut terbawa arus karena kerusakan mesin dan ditolong kapal ikan yang melintas di daerah Maluku.
Pada hari minggu (23/10/2022) Suhardi Baharun (34) seperti biasanya pergi memancing ikan tuna dengan tujuan di arah laut Pulau Buaya Kecamatan Alor Barat Laut (ABAL), seorang diri.
Sayangnya belum sampai tujuan, perahu motor batangan (body batang) jenis perahu pemancing tuna milik Baharudin macet mesinnya mati, tepatnya di Desa Pandai Kecamatan Pantar, sehingga Ia menunkan jangkar untuk antisipasi tidak terbawa arus dan bergeser posisi.
Namun tali jangkar perahu motor batangan ini putus, sehingga membuat dia terombang ambing terbawa arus, Ia berusaha ingin meminta pertolongan namun tidak ada perahu nelayan maupun kapal yang melintas.
Suhardi pasrah, bertahan hidup di perahunya yang berukuran Panjang 11 Meter dan Lebar sekitar 40 Centimeter selama 3 hari 3 malam di lautan hingga hanyut sampai di Pulau Burung Maluku Tenggara.
Suhardi mengisahkan di polisi, Polsek Kabir, selama hanyut 3 hari 3 malam di lautan, Dia terpaksa makan cumi cumi mentah yang dipersiapkan sebagai umpan untuk mancing dan minum air laut.
Hari Rabu (26/10/2022) sekitar pukul 08.00 WIT, Ia baru melihat sebuah kapal pemancing iKan yang melintas sehingga melambaikan tangan untuk meminta bantuan.
Editor : Danny Manu