get app
inews
Aa Read Next : Anggota Polres Alor Dikeroyok OTK Pakai Sajam, Hingga Mengalami Luka Sobek di Wajah

4 Remaja Putri Dipulangkan dari Kupang, Polisi Dalami Dugaan TPPO

Selasa, 13 Juni 2023 | 07:59 WIB
header img
4 remaja putri yang dipulanglan dari kupang berikan keterangan di penyidik polres alor (foto:danny/alor.inews.id)

KALABAHI, iNewsAlor.id - Dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), penyidik Reskrim Polres Alor terus dalami 4 remaja putri yang telah dipulangkan dari Kupang ke Kabupaten Alor oleh Tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda NTT, Senin (12/6/2023) menggunakan kapal cepat Cantika Ekapress.

Ke-4 remaja putri, CHP (14), ANF(14), KAF (13) dan JF (14) akhirnya dipulangkan kembali ke Alor, setelah mereka diamankan dari 2 warung makan di wilayah Oebobo dan Tenau Alak, pada minggu (11/6/2023).

Sebelumnya ke-4 remaja putri yang duduk di bangku sekolah salah satu SMP di Kalabahi ini, dilaporkan oleh keluarga ke Mapolres Alor bahwa anak mereka belum pulang kembali ke rumah. Menurut informasi mereka dibawa orang tidak dikenal ke Kota Kupang.

Kapolres Alor AKBP Supriqdi Rahman yang ditemui media di ruang kerjanya menjelaskan, sudah ada laporan dari keluarga tentang kejadian tersebut yang diterima pihak Polres Alor.

"Tindak lanjutnya kami kordinasi dengan Polda NTT, dan alhasil ke 4 rrmaja putri ini berhasil diamankan Tim Jatanras Polda NTT," jelas Rahman.

"Sebelum dikembalikan ke keluarga,mereka kami bawa ke Polres Alor untuk bil keterangan lebih lanjur, untuk memsatikan unsur indikasi keterlibatan TPPO," lanjutnya.

Salah satu dari ke-4 remaja putri yang sementara memberikan keterangan di penyidik Tindak Pidana Tertentu (TIPITER) Satuan Reskrim Polres Alor, mengaku mereka memang niat ke Kupang untuk mencari kerja.

Kemudian, tiba di pelabuhan Tanau Kupang lewat seorang sopir travel dibawa ke rumah makan untuk dipekerjakan.

"Kami juga tidak kenal hanya kami jrlaskan ingin kerja tapi langsung tinggal disitu, akhirnya dia mau mrmbantu dan antar kita kesana," katanya.

Terbilang nekat, keempatnya mengaku berangkat memggunakan kapal Sirimau, namun tidak membeli tiket, karena uang tidak cukup.

Diduga ada calo yang loloskan naik ke kapal dengan cara nama mereka dicatat setelah mereka serahkan uang did arat sebesar Rp200.000. Cara ini diduga untuk  mengamankan mereka saat pemeriksaan tiket oleh petugas kapal nantinya.

Keempat remaja putri yang masih diambil keterangan lanjutan oleh penyidik di Polres Alor ini pun akhirnya dijemput keluarga masing-masing.

Editor : Danny Manu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut