KALABAHI, iNewsAlor. Id - sejumlah warga Desa Produk, Alor Barat Daya (ABAD) Kabupaten Nusa Tenggara Timur (NTT), temui Pj Bupati keluhkan pemecatan Kepala Dusun dan beberkan beberapa persoalan proyek di Desa mereka.
Menggunakan Dump Truck, warga yang datang ke rumah jabatan Bupati pada malam hari ini, Senin (12/05/2024), ingin beraudiensi langsung dengan Pj Bupati, terkait persoalan di Desa Probur.
Pemecatan Kepala Dusun A Wormanem, Yafet Langkit Oleh Kepala Desa dianggap tanpa dasar inah, menjadi salah satu laporan saat menemui Pj Bupati Alor, DR. Drs. Seth Soni Living, M. Si.
Tidak hanya pemecatan Kadus, Warga juga melaporkan sejumlah hal berkaitan pekerjaan proyek di desa itu yang menjadi sorotan dan patut dilakukan pemeriksaan seperti pekerjaan beberapa sumur bor, masalah pekerjaan rabat jalan hingga semen yang mem-batu, dan proyek pembangunan embung.
Kedatangan warga di Rujab Bupati Alor ini dipimpin Kepala Dusun A, Yafet Langkit dan didampingi tokoh masyarakat, Buche Brikmar yang juga adalah Anggota DPRD Alor terpilih.
Yafet dan warga usai bertemu PJ Bupati Alor kepada Wartawan menjelaskan, mereka telah bertemu dengan PJ Bupati. Dalam pertemuan itu, jelas Yafet, mereka melaporkan tentang pemecatan terhadap diri-nya sebagai Kepala Dusun yang dinilai tidak memiliki dasar.
Berikutnya, ujar Yafet, mereka juga menyampaikan sejumlah pekerjaan proyek di desa itu, seperti dugaan masalah rabat jalan hingga semen membantu, proyek sumur bor yang patut dipertanyakan, dan proyek penggalian embung yang patut didalami berkaitan dengan tidak dimanfaatkan mesin diesel, demikian pula mesin untuk kemiri.
"Terimakasih kepada Bapak Buche Brikmar yang telah mendampingi kami. Terimakasih kepada Bapak PJ Bupati yang telah menerima kami," ungkap Yafet.
Menurut Yafet, diri dan warga melaporkan hal ini kepada PJ Bupati karena pemecatan terhadap diri-nya sebagai Kepala Dusun oleh Kepala Desa dengan tuduhan dirinya melakukan pencurian pipa terkait proyek perpipaan di desa itu dan melakukan korupsi.
Tuduhan ini, kata Yafet, merupakan sebuah pemfitnahan dan sama sekali tidak beralasan.
Sementara itu Buche Brikmar dalam kesempatan itu menyampaikan terimakasih kepada PJ Bupati karena telah menerima masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, kendati PJ Bupati dalam kondisi sibuk.
Inti dari pertemuan itu, jelas Brikmar yang dikenal sebagai Ketua PKB Alor ini, Pj Bupati menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang datang menyampaikan isi hati dan laporan. Karena bagi Pjmsemua persoalan tidak harus dilaporkan kepada APH terlebih dahulu.
Menurut Brikmar, PJ Bupati di hadapan masyarakat juga menegaskan terkait dengan laporan itu, dirinya akan minta Inspektorat Daerah (Irda) Kabupaten Alor untuk segera turun ke Probur untuk melakukan pemeriksaan untuk mengecek benar atau tidak informasi yang disampaikan guna ditindaklanjuti sesuai regulasi yang ada.
Terkait dengan laporan ini Kepala Desa Probur, Wati Maraben yang dihubungi Wartawan pada Senin (13/05/2024) malam ke nomor ponselnya namun tidak tersambung.
Demikian pula kembali Wartawan mengkonfirmasinya ke ponselnya melalui panggilan pada Selasa (14/05/2024) pagi dan siang harinya meski terhubung, namun Kepala Desa tidak menerima panggilan Wartawan.
Editor : Danny Manu