Tegas Bupati TTU Akan Tolak Calon Dirut dan Komisaris Bermasalah di RUPSLB Bank NTT:

Kupang, iNewsAlor.id – Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Yoseph Falentinus Delasalle Kebo, menyatakan akan menolak calon pimpinan Bank NTT yang dianggap bermasalah dan terafiliasi dengan kepentingan politik.
Pernyataan Penolakan ini disampaikannya menjelang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank NTT yang digelar hari ini, Selasa, 14 Mei 2025.
Sebagai pemegang saham terbesar keempat di Bank NTT, Falent Kebo menilai pentingnya menjaga integritas pengelolaan keuangan daerah agar tidak terseret ke dalam konflik kepentingan politik.
"Kami berharap calon pimpinan Bank NTT yang diajukan adalah mereka yang bersih, tidak punya persoalan hukum, dan tidak terafiliasi dengan partai politik. Uang rakyat tidak boleh dikelola oleh pihak yang berpotensi menimbulkan masalah ke depan," tegas Falent Kebo kepada media usai menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi NTT di Hotel Aston, Kota Kupang.
Menurutnya, siapapun nama calon yang diusulkan tetap akan ditinjau secara objektif. Ia menegaskan, pihaknya akan mendukung calon yang bersih, namun menolak jika terdapat rekam jejak hukum atau kepentingan politik yang kuat.
“Kalau dia bersih, kita dukung. Tapi kalau punya masalah hukum, atau terlibat politik, kita tolak,” katanya.
Saat ditanya soal nama-nama calon direktur utama dan komisaris Bank NTT yang sudah dikonfirmasi, Bupati TTU mengaku belum menerima tembusan resmi dari pihak penyelenggara RUPS-LB.
“Saya belum tahu siapa saja calonnya secara resmi. Tapi dari informasi yang beredar, beberapa punya catatan hukum atau afiliasi tertentu. Ini yang harus kita waspadai,” ujar dia.
Falent Kebo menekankan pentingnya menjaga kenyamanan investasi dan kredibilitas Bank NTT sebagai bank daerah yang mengelola dana publik dari 22 kabupaten/kota di NTT.
“Harapan kami, pimpinan Bank NTT ke depan harus independen, profesional, dan mampu menjaga stabilitas serta kenyamanan investasi,” tutupnya.
Musrenbang tingkat Provinsi NTT yang berlangsung hari ini juga dihadiri oleh seluruh kepala daerah dari 21 kabupaten dan 1 kota di Nusa Tenggara Timur.
Editor : Danny Manu