Kopi Lodok dari Colol Flores, Aroma Kemandirian di Setiap Seduhan

KUPANG, iNews.id - Flores dikenal bukan hanya karena panorama alamnya yang menawan, tetapi juga karena kopi berkualitas tinggi. Salah satu daerah penghasil kopi terbaik di daratan Flores adalah Lembah Colol, Manggarai Timur. Dari lembah hijau ini lahir berbagai varian kopi unggulan yang telah diakui luas, sejajar dengan kopi Bajawa dan Ngada.
Di setiap panggung festival di Manggarai Timur, aroma kopi Colol selalu hadir mendahului denting musik dan sorak penonton. Dari bilik sederhana pelaku UMKM, secangkir kopi bubuk berlabel “Kopi Lodok” seolah menjadi salam pembuka bagi setiap pengunjung.
Kopi ini lahir dari kegelisahan seorang warga Colol, Ance Adoi. Ia tak ingin hasil kebun di kampung halamannya hanya berhenti sebagai biji mentah yang dijual murah ke luar daerah. “Sebagai daerah penghasil kopi terbaik, kita jangan hanya puas menjual biji. Kita harus berinovasi, setidaknya bisa hadir dengan kopi bubuk kemasan sendiri,” ujarnya sambil menata kemasan Kopi Lodok di meja jualannya.
Dari tekad itulah, Kopi Lodok hadir sebagai produk lokal yang memberi nilai tambah. Kini, kopi kemasan ini selalu hadir di berbagai hajatan, menjadi simbol perubahan dari petani Colol yang dulu hanya menjual biji mentah, kini berani berdiri sejajar dengan brand kopi lainnya.
Kopi Lodok tersedia dalam beberapa varian: Robusta, Arabika, hingga Yellow Caturra. Harganya pun ramah di kantong, berkisar antara Rp50.000–Rp60.000 untuk kemasan 250 gram.
Menurut Ance, saat ini di Colol sudah berkembang sejumlah produk kopi kemasan lainnya. Hal itu justru memperkaya pilihan bagi para pecinta kopi, sekaligus memperkuat posisi Colol sebagai pusat kopi terbaik di Flores.
Lebih dari sekadar minuman, Kopi Lodok adalah cermin kemandirian masyarakat Colol, warisan tanah Flores yang diseduh bersama harapan akan masa depan yang lebih harum.
Editor : Danny Manu