Wakil Bupati Alor : PELTI Cabor Tidak Buat Capai Pemerintah Tetapi Sudah Buat Prestasi
KALABAHI,iNewsAlor.id - Wakil Bupati Alor Rocky Winaryo, SH, MH membuka Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tenis PELTI Junior Kabupaten Alor Tahun 2025. Orang nomor dua di kabupaten yang berbatasan laut dengan Republik Demokrat Timor Leste (RDTL) ini menyebutkan bahwa PELTI merupakan Cabang Olahraga (Cabor) di Alor yang tidak membuat capai pemerintah tetapi sudah membuat prestasi.
Kejuaraan seperti ini diharapkan terus dilakukan agar dapat mencari atlit muda, menjaring anak-anak yang berpotensi untuk berlaga di Kejurda Propinsi dan Kejurnas. Bahkan menurut laporan Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Alor ada atlit Alor yang siap dikirim ke Penan Malaysia, sebut Wakil Bupati Alor dalam sambutan sebelum membuka Kejuaraan Daerah Tenis PELTI Junior Alor 2025 di Kalabahi.
Prestasi demi prestasi atlet tenis asal Alor menurut Wabup Alor sudah sangat luar biasa, jarang kalau cabang olahraga kita kalau tidak diatur dengan baik bisa bermain di level internasional.
Di Propinsi NTT di Kejuaraan Daerah anak-anak kita mengukit prestasi sebagai juara emas, bahkan di tingkat nasional juga ada emas yang dipersembahkan anak-anak kita. Terakhir ada anak asal Alor yang siap dikirim ke Penan Malaysia. Ini yang disebut Wabup Alor sebagai prestasi yang luar biasa, apalagi belum mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.

Disaksikan media ini, seremonial pembukaan Kejurda Tenis PELTI Alor 2025 dihadiri Plh. Sekda Alor Obet Bolang, S.Sos, M.AP, Asisten i Setda Alor Ridwan Nampira, S.Sos, Direktur RSD Kalabahi dr. Anjas Alopada dan sejumlah pejabat teras Pemkab Alor lainnya.
Winaryo menyatakan apresiasi yang tinggai kepada PELTI, karena ia melihat bahwa dukungan dan suport PELTI Alor yang dipimpin Juvi Jodjana merupakan cabang olahraga terbaik sistimnya. “Saya pikir ini salah satu yang terbaik di Cabang Olahgara. Karena terstruktur, diatur dengan baik bahkan dikasih susu juga atlitnya. Ini Cabang olahraga tidak terlalu membuat capai pemerintah. Dan ini yang pemerintah suka,” katanya setengah bergurau.
Editor : Danny Manu