Buka Pameran dan Lomba Fashion Show Tenun Songket, Wabup Alor Minta Jaga Kwalitas Tenunan
Kepada Ibu Sophi demikian Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Alor Sophia Benni Loro, S.Pd, MM biasa disapa, Wabup Alor minta jangan pindah ke dinas lain lagi. “Sudah bagus disini jadi Ibu mau pindah saya tidak mau. Jangan pindah di lain lagi. Karena ibu disini saya lihat bagus juga. Saya apresiasi, jujur aja ibu buat ini sangat bagus. Inilah kalau kebudayaan kalau dikasih ke perempuan ... ini sangat tulus hati. Kalau di tangan yang tepat anggaran dipakai untuk yang benar,” ujar Winaryo.
Winaryo mengapresiasi kegiatan tenunan songket temporer dan fashion show tenun songket. Dia Berharap kegiatan ini dapat menjadi loncatan untuk menumbuhkan kecintaan tenunan pada generasi Z serta menampilkan tenunan lainnya sebagai apresiasi karya seni dan para penenun yang juga meningkatkan ekonomi rumah tangga bagi para pengrajin yang berdampak kepada kesejahteraan masyarakat sesuai Program Gerbang Timur dalam spirit Alor Berkemas.
Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah bagi para penenun untuk terus berkarya memberikan kontribusi positif bagi perkembangan tenunan di Kabupaten Alor, harapnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Alor Sophia Benni Loro, S.Pd, MM dalam sambutannya mengatakan, dinas yang dipimpinnya dalam tahun 2025 mendapat dana bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik.
Dijelaskan Sophia, tahun depan atau Tahun 2026 pihaknya juga mendapatkan bantuan untuk DAK Non Fisik meski di tengah-tengah kesulitan ekonomi, dimana dana transfer untuk kabupaten berkurang, tetapi Puji Tuhan, dinasnya mendapat bantuan DAK Non Fisik.
“Kalau tahun ini kami dapat Rp. 400 Juta, Tahun 2026 dapat Rp. 600 Juta, sehingga bisa menolong kami untuk bisa melaksanakan kegiatan yang melibatkan anak-anak sekolah, mulai dari tingkat sekolah dasar (SD), SMP dan SLTA,” ungkapnya.
Selama ini demikian Sophia, orang bayangkan kalau Dinas Kebudayaan itu hanya mengurus hal-hal yang sifatnya tradisional dan kuno, tetapi ketika ia ditempatkan di dinas ini sebagai Kepala Dinas, ia merasa bersyukur sekali.
Editor : Danny Manu