Buka Pameran dan Lomba Fashion Show Tenun Songket, Wabup Alor Minta Jaga Kwalitas Tenunan
Ditambahkannya, hari ini juga sedang dilangsungkan kegiatan festival di Matalafang untuk buka lahan baru. Terimkasih untuk seluruh pemerhati budaya yang telah memberikan kontribusi dan pikiran positif melalui kegiatan-kegiatan kami sebelumnya yakni kajian moko, akan dilanjutkan dengan penulisan buku.
Menariknya Sophia mengusulkan kepada Wakil Bupati Alor dalam kesempatan itu untuk menggunakan pakaian adat asli Alor, tidak lagi menggunakan jas, PSR, PSL. Ijinkan sewaktu-wakyu menggunakan pakaian adat Alor. Ini akan mendorong para penenun untuk semakin berkreasi dalam menenun, mereka semakin giat menenun sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi rumah tangga.
Ketua Panitia Pameran Temporer Tenun Songket Alor dan Fashion Show, Semi Kartunggu, SH dalam laporannya mengatakan bahwa salah satu tujuan kegiatan ini adalah memperkenalkan kain tenun kepada Genersi muda agar mereka dapat mengenal nilai-nilai historis, filosofi, dan proses pembuatannya. Tujuan lainnya menurut Kartunggu, memberikan wadah bagi generasi muda untuk menampilakan karya yang berbasis pada kain tenun tradisional serta menumbuhkan rasa bangga bagi generasi muda terhadap budaya dan karya anak bangsa.
Kartunggu melaporkan bahwa dari 27 peserta lomba fashion show, wakil SMA Negeri 1 Kalabahi, Merlin A. Mausali keluar sebagai Juara I Lomba Fashion Show.
Editor : Danny Manu