Kupang, iNewsAlor.id – Salah satu Tokoh Adat NTT, Arianto Teflopo Ludoni, memberikan pandangan kritisnya mengenai debat pertama calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang disiarkan langsung di iNews TV pada 23 Oktober 2024.
Menurutnya, debat ini sangat membantu masyarakat dalam menilai calon pemimpin daerah berdasarkan sikap, komunikasi, serta ketahanan emosi pasangan calon.
Dalam komentarnya, Ludoni mengapresiasi ketiga pasangan calon (Paslon), baik Fransiskus Lema-Jean Natalia Suryanto, Emanuel Melkiades Laka Lena -Johni Asadoma maupun Simon Petrus Kamlasi -Andreas Garu atas eksplorasi diri mereka yang mencerminkan keberagaman NTT. Namun, ia secara khusus menyoroti Paslon Simon Petrus Kamlasi dengan inisial "SPK," yang menurutnya tampil dengan sikap tenang, menjaga etika peradaban, dan tidak terkesan bombastis atau berlebihan.
SPK dinilai mampu menunjukkan komunikasi yang santun dan mengedepankan pemberian diri secara tulus, di mana gestur dan ekspresi wajahnya tampak kuat, penuh ketenangan, dan kedewasaan.
“NTT saat ini tidak membutuhkan gaya kampanye yang bombastis. Masyarakat membutuhkan pelayanan nyata, yang bisa menyelesaikan berbagai masalah sosial yang dihadapi,” ujar Ludoni. Ia menyatakan bahwa SPK sementara ini mendapat rating tertinggi dalam debat perdana tersebut.
Ludoni juga menjelaskan pentingnya tidak membawa-bawa isu masa lalu atau popularitas demi memperebutkan kekuasaan. “Rakyat saat ini akan memilih pemimpin mereka melalui suara yang akan menentukan nasib lima tahun ke depan pada 27 November nanti. Siapa pun yang terpilih, tugas utama mereka adalah menjaga solidaritas dan merawat nilai-nilai peradaban manusia, serta menghormati adat istiadat dan tradisi leluhur kita," jelasnya.
Ludoni berharap agar ketiga Paslon mampu menjaga nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, sesuai dengan sila kedua dalam Pancasila. Menurutnya, seorang pemimpin harus memiliki semangat persaudaraan, cinta kasih, dan menjunjung tinggi tradisi demi menjaga keharmonisan di NTT.
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT akan dilaksanakan pada 27 November mendatang. Para calon pemimpin diharapkan mampu membawa perubahan positif dan menghadirkan solusi bagi tantangan sosial yang dihadapi masyarakat NTT, Ujar Ariyanto.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait