Lanjut Prasetyo langkahnya ini sendiri, dirinya sudah berkordinasi dengan beberapa pihak pengambil keputusan di kampus Muhammadiyah , yang jelas melalui diskusi hingga bisa memutuskan kebijakan menggunakan mekanisme membayar biaya perkuliaan menggunakan hasil bumi.
"Jadi ada yang mampu membayar menggunakan uang, silahkan tetapi menggunakan hasil bumi tentunya kami arahkan untuk membawanya ke kampus" Tutur Prasetyo.
Hasil bumi yang telah dikumpulkan ke Civitas Akademika di Universitas Muhammadiyah Maumere, selanjutnya dipasarkan dengan harga yang layak, sehingga hasilnya bisa dipakai membantu bayar kuliah, "alhasil diluar dugaan kampus mampu pasarkan dan berjalan dengan baik".katanya.
Yulianus Patrik Nago, Mahasiswa Universitas Maumere, berterima kasih terhadap kebijakan yang telah diambil pihak kampus " Sangat membantu, dianggap murah dan bisa dijangkau"
"Data rata mahasiswa yang kuliah disini dari berbagai kalangan, tentunya kebijakan ini sangat membantu dan meringankan Mereka yang kurang mampu" Ujarnya.
Sebelumnya, Kampus Muhammadiyah Maumere juga sering menerima, beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP), kuliah regular dari aspirasi wakil rakyat, juga beasiswa LAZISNU yang berasal dari Lembaga Amal Zakat Muhammadiyah.
Editor : Danny Manu