Okid juga menceritakan perihalnya tentang meminta nakhoda kapal untuk percepat kapal menuju daratan, dia sempat melihat upaya kapten kapal itu sementara api yang sudah membakar sampai ke ruang kemudi, dan akhirnya kapal tidak bisa dikendalikan dan memutar arah kembali ke tengah, katanya saat ceritakan kejadian itu di rumahnya.
"Saya sempat minta kapten gas percepat kapal, namun terlihat sudah maksimal 3 tuas gas yang sudah batas normal, tidak lama api membakar sampai ke ruang kemudi, kapten tidak bisa kendalikan kapal lagi, yang diingat ada perintah dari untuk berusaha kasih mati mesin karena kapal yang membelok ke arah tengah, sehingga mesin kapal segera mati"katanya lagi.
Saat mesin mati itulah baru penumpang mulai lompat ke laut satu persatu, termasuk Dia bersama penumpang lain, tas kecil yang digendong cukup berat karena selamatkan Senpi (Senjata Api) dia berusaha terus berenang, tetapi yang diakuinya mulai sore gelombang yang membuat mereka hampir tidak bertahan, ditambah arus, sehingga mengaku hanya bebetapa orang yang sampai kedarat, sementara penumpang lainnya kap badarnaa yang tiba di lokasi danangaung memberikan pertolongan, cerita Okid
Okid juga menceritahkan sedih ketika tiba di darat Dia dipeluk terduga pelaku sambil berkata "bapak baik baik ko" sementara terduga pelaku dan 2 rekannya yaitu Bripda Yoan dan Bripda Dion sudah ada di daratan.pungkasnya
Salah satu terduga pelaku bsgitu di cari dapat informasi sudah dengan kapal basarnas menuju Tenau Kupang, sehingga Ia meminta pinjam handphone warga untuk telp istrinya, kemudia melanjutka ke Kasat Reakrim untuk menjemput salah satu terduga pelaku yang dalam perjalanan bersama penumpang selamat lainnya menggunakan kapal basarnas menuju Kupang.
Sementara pengakuan Oid masih kacau, karena salah satu rekannya lagi belum ditemukan, namun akhirnya berhasil diselamatkan perahu ketinting waga pada pukul 20.00 WITA (8 Malam), sehingga mereka kemudian dievakuasi menuju Kupang.
Kini ke 4 rekannya bersama 2 terduga pelaku yang sudah di Alor, menggunakan Kapal Pelni KM Awu, sementara para terduga pelaku menjalani pemwriksaan lebih lanjut.
Editor : Danny Manu
Artikel Terkait