Guru Honorer :Tidak Dikasih Rekomendasi Hingga Batal Ikut Tes PPPK, Justru Sekolah Terancam Dipindah
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/13/cfab8_guru-honorer-tidak-dikasih-rekomendasi-hingga-batal-ikut-tes-pppk-justru-sekolah-terancam-dipindah.jpg)
KALABAHI, iNewsAlor. id - Miris pengakuan guru honorer yang sudah mengabdi hingga belasan tahun, namun sekolahnya terancam dipindahkan ke Pulau Pantar, Kabupaten Alor.
Pengakuan para guru honorer ini, saat mereka bertemu dengan Forum Ilmiah Guru (Figur) Kabupaten Alor, Selasa (11/02/2024), di Aula SMP Kristen 03 Kalabahi, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Sebelumnya, tak diduga, sekolah dibawah naungan Yayasan Pendidikan Kristen, (Yapenkris) Pingdoling Alor, didatangi oleh ketua Yayasan dan melakukan pertemuan jumat (07/02/2024), bersama Kepala Sekolah dan para guru.
Dalam pertemuan dimaksud, intinya Ketua Yayasan menegaskan SMP Kristen 03 Kalabahi segera dimarger sehingga siswa dan guru dipindahkan ke sekolah terdekat yang dimarger tadi, sementara SMP Kristen 03 Kalabahi, segera dipindahkan ke Pulau Pantar tepatnya di Jirtak, Desa Kaera, Kecamatan Pantar Timur.
Hedi, guru honorer yang sudah lebih dari 10 Tahun mengabdi sebagai guru mata pelajaran Bahasa Inggris di sekolah ini, sempat mempertanyakan nasib mereka kepada Ketua Yayasan dalam pertemuan tersebut, namun didapati jawaban Ketua Yayasan dengan alasan kalaupun kondisi terburuk, Yayasan akan ambil alih terkait nasib mereka. Kenang Hedi saat tatap muka dengan pengurus Figur.
Lanjut Hedi, tapi dirinya bingung, sementara mereka yang ada di SMP Kristen 03 Kalabahi, dari 10 guru yang ada merupakan guru kontrak daerah dan guru kontrak komite, sehingga honor yang diterima, dari daerah, honor komite sekolah sama dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP), dan bukan dari yayasan. Namun mereka masih bertahan dan mengabdi dengan dengan honor yang didapat hingga saat ini.
"Jujur kami sedih ketika dengar hal terkait sekolah kami ini, jadi kami bingung dengan Ketua Yayasan, yang lebih menyakitkan lagi ketika tes PPPK kemarin, salah satu persyaratan harus minta rekomendasi Yayasan untuk ke sekolah lain guna ikut tes, kami pergi minta tidak dikasih sehingga kami semua guru di SMP Kristen 03 ini tidak ikut tes, terus Dia (Ketua Yayasan) datang buat pertemuan minta sekolah dimarger kemudian sekolah ini dipindahkan," katanya.
Pengakuan Hedi ini, dibenarkan oleh beberapa guru lain yang mengalami hal serupa, saat pertemuan dengan Forum Ilmiah Guru atau Figur kemarin.
Sementara Kepala Sekolah SMP Kristen 03 Kalabahi, Sarah Aleng, S. Pd. Mengatakan, sebelumnya pernah mendengar terkait wacana ini, tapi merasa ini adalah berita hoax.
Alasannya, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMP Kristen 03 selama ini masih berjalan normal, karena mereka memiliki siswa. Dan lagian ada sekolah lain lagi yang memang siswanya lebih minim, namun tidak pernah di marger maupun dipindahkan.
"Dan sebenarnya perjuangan untuk mendapatkan siswa setiap tahun ajaranpun sebenarnya ketua yayasan juga perlu tahu? Jadi ketika minta sekolah dipindahkan tidak tepat. Sampai saat ini kita memiliki 30 siswa," katanya.
Editor : Danny Manu